Meyakini Kristen Harus Memeluk Islam

Untuk menjadi seorang Kristiani sejati, serentak juga harus menjadi seorang Islamis sejati.

Jika tidak, keduanya hilang. Kristen tidak, Islam tidak.
Manusia tidak bisa memeluk nilai-nilai hakiki suatu agama tanpa mengakui nilai-nilai hakiki agama lain.

Sumbu Agama Kristen adalah  Tri Tunggal Allah Bapa, Allah Anak, Allah RohYusus. Trinitas, hanya bahasa manusia untuk menerjemahkan Tuhan Bapa. Kepada Tuhan Bapa-lah segala ujung, segala visi, terminal hakiki spiritualitas UMAT Kristiani. Itulah KRISTEN Sejati. Seorang KRISTUS sejati.

Mengimani YESUS bukan untuk menyembah YESUS.
Tapi adalah meniru YESUS. Menyetubuhi kesadaran diri melalui jalan YESUS, untuk akhirnya menuju BAPA. Menuju TUHAN sejati.

Agama Kristen bisa dicoret. Tapi TUHAN BAPA tidak.
DIA sumber segala sumber. Sedang YESUS bersumber pada TUHAN BAPA.

TUHAN BAPA bisa mengganti YESUS dengan yang lain.
TUHAN BAPA bisa melanjutkan penubuhannya di bumi pada YESUS-YESUS lain yang beranama MUHAMMAD. Atau mungkin pada ERIANTO ANAS. Kalau TUHAN BAPA mau. Siapa bisa larang.

Berhenti pada YESUS berarti MACET.
YESUS adalah tangga. YESUS adalah jalan.

SEKARANG KITA PINDAH KAMAR

ISLAM, adalah nilai-nilai Universal. Nilai-nilai Kebenaran rahmatan lil alamin.
Karena itu ISLAM cocok untuk segala zaman. Selalu relevan melintasi segala ruang dan waktu.
Karena ISLAM sejatinya adalah SPIRIT kehidupan.

ISLAM adalah penubunuhan kehadiran TUHAN di bumi. ISLAM menyusup dalam mekanisme hukum alam. Manusia bisa membantah para pengkotbah agama Islam. Para pengkotbah agama Islam bisa salah bahkan bohong. Bahkan bisa omong kosong. Tapi HUKUM ALAM? Tak terbantah. Itu janji Tuhan dalam Alquran. “Sekali-kali Aku tidak akan mengubah sunnahku (Sunnatullah atau hukum alam)”

Mengakui ISLAM berarti serentak mengakui HUKUM ALAM.
Mengakui HUKUM ALAM pada intinya adalah mengakui ISLAM.
Setuju tidak setuju, suka tidak suka, paham tidak paham,
seisi alam pada hakikinya tunduk pada ISLAM.
Tunduk pada nilai-nilai KEBENARAN UNIVERSAL.

Manusia, hewan, tumbuhan, gunung, matahari, jagat raya, bergerak, berubah, tunduk dan patuh pada mekanisme hukum alam. Semuanya tidak punya pilihan, berkhidmat pada ISLAM. Dalam rangka menuju ISLAM. Dalam rangka menyelaraskan diri dengan nilai-nilai Kebenaran Universal ISLAM. Mekanisme hukum alam. Menolak kenyataan ini adalah bunuh diri secara psikologis. Stress, kafir, adalah kata lain dari menolak KEBENARAN FAKTUAL ini.

SESAT, KAFIR, bukan karena menolak AGAMA ISLAM,
Tapi adalah menolak ISLAM. Menolak KEBENARAN UNIVERSAL.

Dan, ……. Tuhanlah dibalik semua itu.

Tuhanlah dibalik semua nilai-nilai ISLAM.
Tuhanlah dibalik mekanisme hukum alam
Tuhanlah dibalik Muhammad
Tuhanlah dibalik AGAMA ISLAM

Tuhan Bapa-lah dibalik Kristen
Tuhan Bapa-lah dibalik Yesus
Tuhan Bapa-lah dibalik AGAMA KRISTEN

Para pencari TUHAN, pencari BAPA,
Melampaui agama-agama.
Melintasi YESUS dan MUHAMMAD

Tapi para pemuja agama,
Memeluk YESUS melupakan BAPA
Menyembah ALKITAB melupakan BAPA
Menyembah AGAMA KRISTEN melupakan nilai-nilai KEKRISTENAN sejati

Tapi para pemuja agama,
Memeluk Muhammad melupakan TUHAN
Menyembah Alquran melupakan TUHAN
Menyembah AGAMA ISLAM melupakan nilai-nilai KEBENARAN UNIVERSAL ISLAM.

AGAMA KRISTEN, adalah penubuhan ROH BAPA di bumi
AGAMA ISLAM, adalah penubuhan firman TUHAN di bumi.

AGAMA ISLAM, AGAMA KRISTEN,
Adalah lokus BAPA, lokus TUHAN dalam kebudayaan manusia.
Dalam kedagingan manusia.
Tapi IMAN, adalah lokus BAPA, lokus TUHAN yang bersemayam di hati manusia.
Melampaui semua nama. Melampaui semua kedagingan, melampaui segala yang zahir.

Menjadi KRISTEN bukan menjadi AGAMA KRISTEN,
Tapi adalah menjadi ISLAM, dalam rangka meyakini KEBENARAN UNIVERSAL.

Apakah juga bisa dibalik?
Menjadi ISLAM adalah juga menjadi KRISTEN sejati?

Mestinya begitu.

Itulah maknanya ISLAM memang kebenaran sejati. Cocok untuk semua manusia
Itulah maknanya YESUS juru selamat. Menyelamatkan semua manusia dari kungkungan kebenaran palsu. Untuk menuju KEBENARAN UNIVERSAL (ISLAM).

So?
Tulislah AGAMA KRITEN dalam KTP
Tulislah AGAMA ISLAM dalam KTP
Tapi coretlah semua nama,
Coretlah semua istilah dalam KESADARAN TERDALAM.

Itulah IMAN sejati.
IMAN UNIVERSAL.
Bukan IDEOLOGI
Bukan Nasionalisme AGAMA

Selamat berpikir!

Sumber: klik saja

Ingin mendapat artikel langsung ke email anda? Silahkan DAFTAR alamat email anda dibawah untuk berlangganan.

You Might Also Like :