Jauh sebelum Islam muncul, bangsa Arab sudah
terbiasa berdatangan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji setiap
tahun. Dan waktunya juga pada bulan Dzulhijjah.
Ritual-ritual haji yang mereka lakukan saat itu sama dengan apa yang
dilakukan umat Islam hingga hari ini. Mulai dari ihram, membawa hewan
kurban, wukuf di Arafah, menuju Muzdalifah, bertolak ke Mina, tawaf,
mencium Hajar Aswad sampai dengan Sa’i.
Nah, begitu Islam datang, kebiasaan ibadah Haji bangsa Arab ini langsung
diwarisi oleh umat Islam. Persis dengan segala tata cara dan
persitilahannya. Hanya saja ada sedikit revisi misalnya Islam tidak
melakukan thawaf dengan telanjang. Walaupun alasan bangsa Arab
melakukannya dengan telanjang bukan karena kebejatan moral mereka. Tapi
dalam persepsi mereka, mereka malu untuk mengelilingi Ka’bah dan mencium
Hajar Aswad dengan memakai baju yang mereka pakai pernah digunakan
untuk berbuat dosa.
Jadi haji itu bukanlah ibadah umat Islam. Tapi adalah ibadah warisan
dari bangsa Arab pra Islam, atau yang dikenal dengan sebutan masyarakat
Arab Jahiliyah.
Nah, apakah anda terkejut?
Jika jawab anda iya berarti kita sama. Saya juga terkejut pertama kali
membaca hasil kajian sejarah Islam ini oleh Kalil Abdul Karim, dalam
bukunya yang berjudul Syariah: Sejarah Perkelahian Pemaknaan (terjemahan Bahasa Indonesia). Dia adalah seorang Pemikir Islam Kontemporer asal Mesir.
Meskipun sempat terkaget-kaget, saya tidak sanggup untuk membantahnya.
Karena saya belum hidup saat peristiwa itu terjadi. Dan saya pun juga
belum pernah melakukan penelitian akan hal itu. Nah, sekarang tinggal
giliran anda untuk menyikapinya. Silahkan. Tapi hati-hati, jangan sampai
ngawur.
You are Here: Home > Ibadah Haji itu bukan Ajaran Islam
1 Februari 2011
Ibadah Haji itu bukan Ajaran Islam
18.02 | Artikel Agama
Ingin mendapat artikel langsung ke email anda? Silahkan DAFTAR alamat email anda dibawah untuk berlangganan.
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya.